Tuesday, November 16, 2010

mari kenali ulama' - Imam Syafi'i (150 H - 204 H )



"Sesungguhnya Allah swt mengutus (mengirim) seseorang kepada umat ini setiap seratus tahun untuk memperbarui urusan agamanya ...."


 
-Nama lengkap beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris. Beliau dilahirkan di Gaza, Palestina, tahun 150 H, dan ayahnya meninggal ketika masih bayi, sehingga beliau hanya dipelihara oleh ibunya yang berasal dari Qabilah Azad dari Yaman. Diwaktu kecil Imam Syafii hidup dalam kemiskinan dan penderitaan sebagai anak yatim dalam “dekapan” ibundanya . Oleh karena itu ibunya berpendapat agar sebaiknya beliau (yang ketika itu masih kecil) dipindahkan saja ke Makkah (untuk hidup bersama keluarga beliau disana). Maka ketika berusia 2 tahun beliau dibawa ibundanya pindah ke Makkah.

Imam Syafi’i rahimahullah dilahirkan bertepatan dengan meninggalnya Imam Abu Hanifah oleh karena itu orang-orang berkata : “telah meninggal Imam dan lahirlah Imam”. Pada usia 7 tahun beliau telah menghafal Al Qur’an. Dan suatu sifat dari Imam Safi’i adalah, jika beliau melihat temannya diberi pelajaran oleh gurunya, maka pelajaran yang dipelajari oleh temannya itu dapat beliau pahami. Demikian pula jika ada orang yang membacakan buku dihadapan Imam Syafi’i, lalu beliau mendengarkannya, secara spontan beliau dapat menghafalnya. Sehingga kata gurunya : “Engkau tak perlu belajar lagi di sini" (lantaran kecerdasan dan kemampuan beliau untuk menyerap dan menghafal ilmu dengan hanya mendengarkan saja).

Setelah beberapa tahun di Makkah, Imam Syafi’i pergi ke tempat Bani Hudzail dengan tujuan untuk belajar kepada mereka. Bani Hudzail adalah Kabilah yang paling fasih dalam berbahasa Arab. Beliau tinggal di tempat Bani Hudzail selama 17 tahun. Ditempat ini beliau beliau banyak menghafal sya’ir-sya’ir, memahami secara mendalam sastra Arab dan berita-berita tentang peristiwa yang dialami oleh orang-orang Arab dahulu.

Pada suatu hari beliau bertemu dengan Mas’ab bin Abdullah bin Zubair yang masih ada hubungan famili dengan beliau. Mas’ab bin Abdullah berkata : “Wahai Abu Abdullah (yaitu Imam Syafi’i), sungguh aku menyayangkanmu, engkau sungguh fasih dalam berbahasa Arab, otakmu juga cerdas, alangkah baiknya seandainya engkau menguasai ilmu Fiqih sebagai kepandaianmu.” Imam Syafi’i : “Dimana aku harus belajar?”
Mas’ab bin Abdullah pun menjawab : “Pergilah ke Malik bin Anas”.

Maka beliau pergi ke Madinah untuk menemui Imam Malik. Sesampainya di Madinah Imam Malik bertanya : “Siapa namamu?”. “Muhammad” jawabku. Imam Malik Berkata lagi : “Wahai Muhammad bertaqwalah kepada Allah dan jauhilah laranganNya maka engkau akan menjadi orang yang disegani di kemudian hari”. Esoknya beliau membaca al Muwaththa’ bersama Imam Malik tanpa melihat buku yang dipegangnya, maka beliau disuruh melanjutkan membaca, karena Imam Malik merasa kagum akan kefasihan beliau dalam membacanya.

Al Muwaththa’ adalah kitab karangan Imam Malik yang dibawa beliau dari seorang temannya di Mekkah. Kitab tersebut beliau baca dan dalam waktu 9 hari, dan beliau telah menghafalnya.Beliau tinggal di Madinah sampai Imam Malik meninggal dunia, kemudian beliau pergi ke Yaman.

Kunjungan Imam Syafi’i Keberbagai Tempat

Sudah menjadi kebiasaan ulama’-ulama’ pada masa Imam Syafi’i yaitu berkunjung ke berbagai negeri untuk menimba ilmu di tempat tersebut. Mereka tidak perduli terhadap rintangan-rintangan yang akan mereka hadapi. Demikian pula Imam Syafi’i berkunjung ke berbagai tempat untuk menimba ilmu dengan sungguh-sungguh dan memperoleh manfaatnya. Sebagaimana yang telah diketahui tentang perjalanannya dari Mekkah ke Bani Hudzail, kemudian kembali ke Mekkah dan perjuangannya untuk menemui Imam Malik, dan setelah meninggalnya Imam Malik beliau pergi keYaman dan selanjutnya pergi ke Baghdad dan kembali ke Madinah , dan setelah itu kembali lagi ke Baghdad kemudian ke Mesir.

Kunjungan-kunjungan itu menghasilkan banyak ilmu dan pengalaman baginya serta membuatnya gigih dalam menghadapi berbagai rintangan dalam membela kebenaran dan membela Sunnah Rasulullah saw. Sehingga namanya menjadi terkenal dan disegani umat Islam di zamannya.

Imam Ahmad Bin Hambal berkata tentang gurunya Imam Syafi’i rahimahullah telah diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
"Inna Allaha yub'astu lihadzihil ummah 'ala ra'si kulla miati sanatin man yujaddidu laha diinaha"
“Sesungguhnya Allah swt mengutus (mengirim) seseorang kepada umat ini setiap seratus tahun untuk memperbarui urusan agamanya”. (shahih sunan Abu daud hadits no : 4291)

Kemudian Imam Ahmad bin Hambal menambahkan dengan berkata : “Umar bin Abdul Aziz adalah orang yang pertama dan mudah-mudahan Imam Syafi’i adalah yang kedua”.

Pembelaannya terhadap As-Sunnah

Imam Asy-Syafi’i dijuluki oleh kalangan Ahlu Al-Hadits sebagai Nashir As-Sunnah (pembela As-Sunnah). Ini tentu saja merupakan penghargaan tertinggi terhadap sosok beliau dan bukan hanya sekedar simbol belaka. Sikap, ucapan dan karya-karya tulis beliau menjadi saksi untuk itu.

Di masa hidup beliau, timbul bermacam-macam aliran keagamaan yang mayoritas selalu menyerang As-Sunnah. Mereka dapat dibagi menjadi tiga kelompok: Pertama, mengingkari As-Sunnah, secara keseluruhan. Ke dua, tidak menerima As-Sunnah kecuali bila semakna dengan Al-Qur’an. Ke tiga, menerima As-Sunnah yang mutawatir saja dan tidak menerima selain itu alias menolak Hadits Ahad.

Beliau menyikapi ketiga kelompok tersebut dengan tegas. Terhadap kelompok pertama, beliau menyatakan bahwa tindakan mereka tersebut amat berbahaya karena dengan begitu rukun Islam, seperti shalat, zakat, haji dan kewajiban-kewajiban lainnya menjadi tidak dapat dipahami bila hanya berpijak kepada makna global dari Al-Qur’an kecuali dari makna secara etimologisnya saja. Demikian pula terhadap kelompok ke dua, bahwa implikasinya sama saja dengan kelompok pertama.

Sedangkan terhadap kelompok ke tiga, beliau membantah pendapat mereka dengan argumentasi yang valid (tepat) dan detail terperinci. Di antara bantahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Di dalam mengajak kepada Islam, Rasulullah mengirim para utusan yang jumlahnya tidak mencapai angka mutawatir. Maka bila memang angka mutawatir tersebut urgen sekali, tentu Rasulullah tidak merasa cukup dengan jumlah tersebut sebab pihak yang dituju oleh utusan tersebut juga memiliki hak untuk menolak mereka dengan alasan tidak dapat memperca-yai dan mengakui berita yang dibawa oleh mereka.

2. Bahwa di dalam peradilan perdata dan pidana yang terkait dengan harta, darah dan nyawa harus diperkuat oleh dua orang saksi padahal yang menjadi landasannya adalah khabar (hadits) yang diriwayatkan oleh jumlah yang tidak mencapai angka mutawatir alias Hadits Ahad, tetapi meskipun demi-kian, Asy-Syari’ (Allah Subhanahu wa Ta'ala ) tetap mewajibkan hal itu.

3. Nabi membolehkan orang yang mendengar darinya untuk menyampai-kan apa yang mereka dengar tersebut, meskipun hanya oleh satu orang saja. Beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:

“Mudah-mudahan Allah memperbaiki akhlaq dan derajat seseorang (seorang hamba) yang mendengar hadits dari kami lantas menghafalnya hingga menyampaikannya”. (H.R. Abu Daud)

4. Para shahabat menyampaikan hadits-hadits Rasulullah n secara individu-individu dan tidak menyarat-kan harus diriwayatkan oleh orang yang banyak sekali.

Demikianlah di antara bantahan beliau di dalam menegaskan perlunya menerima Hadits Ahad.

Sedangkan ucapan-ucapan beliau tentang perlunya berpegang teguh kepada As-Sunnah, di antaranya adalah:tc "Sedangkan ucapan-ucapan beliau tentang perlunya berpegang teguh kepada As-Sunnah, di antaranya adalah:

“Seseorang sudah pasti kehilangan satu sunnah dari Rasulullah dan akan jauh darinya, maka betapa pun perkataan yang telah aku katakan atau suatu prinsip yang telah aku gariskan di dalamnya yang berasal dari Rasulullah namun bertentangan dengan apa yang aku ucapkan; maka ucapan (yang harus dipegang) adalah apa yang diucapkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam , dan ia adalah peganganku (pendapatku juga)”.

“Kaum Muslimin bersepakat (secara ijma’) bahwa barangsiapa yang sudah jelas baginya suatu sunnah (hadits) dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam ; maka tidak halal baginya untuk meninggalkannya lantaran ucapan seseorang”. (Di dalam riwayat yang lain terdapat, “…maka ikutilah ia (hadits tersebut) dan jangan menoleh lagi kepada ucapan/pendapat seseorang”)

“Bila di dalam kitabku kalian mendapatkan hal yang bertentangan dengan sunnah/hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam ; maka berpeganglah dengan sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam dan tinggalkan apa yang telah aku ucapkan (pendapatku) tersebut”

“Bila sesuatu (hadits) shahih, maka ia adalah madzhab/pendapatku"

“Kalian (diungkapkan di hadapan Imam Ahmad bin Hanbal dan para shahabatnya-pen) lebih mengetahui perihal hadits dan para periwayatnya daripada aku; bila ada hadits yang shahih, maka beritahukanlah kepadaku apa pun ia, baik (berasal) dari seorang dari Kufah, Bashrah atau Syam, hingga aku bisa menemuinya bila (hadits tersebut memang) shahih”

“Setiap masalah yang di dalamnya terdapat hadits yang shahih dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam menurut Ahli Hadits (tetapi) bertentangan dengan apa yang aku katakan (pendapatku); maka aku rujuk darinya (mencabut pendapatku dari masalah tersebut), baik selagi aku masih hidup ataupun setelah aku mati”

“Setiap apa yang aku ucapkan (pendapatku); lantas ada hadits dari Nabi n yang shahih bertentangan dengan ucapan/pendapatku tersebut, maka hadits Nabi lebih utama (untuk diikuti) dan janganlah kalian bertaqlid kepadaku”

“Setiap hadits yang berasal dari Nabi , maka ia adalah ucapan/pendapatku meskipun kalian tidak mendengarnya (langsung) dariku”

Dengan beberapa nukilan ucapan Imam Asy-Syafi’i diatas tentang perlunya berpegang kepada As-Sunnah, kiranya dapat menyentuh hati kita yang paling dalam, sehingga dapat bersikap seperti sikap beliau di dalam menerima hadits yang sudah jelas keshahihannya dan meninggalkan taqlid buta.

Ucapan-ucapan tersebut juga mengisyaratkan bahwa hadits-hadits yang dijadikan hujjah oleh beliau bisa saja kalah kuat dari sisi kualitas dan ketepatan argumentasinya bila dibanding dengan hadits-hadits yang belum sempat beliau dengar nantinya, dengan menegaskan bahwa hadits yang shahih itulah madzhab beliau, meskipun tidak pernah didengar dari beliau.

Semoga Allah membimbing kita ke jalan yang diridlai-Nya...Amin


Rujukan:
1). Abady, Abu Ath-Thayyib, Syamsul Haq Al-‘Azhim,’Aun Al-Ma’bud syarh Sunan Abi Dawud.
2). Abu Zahrah, Muhammad, Tarikh Al-Madzahib Al-Islamiyyah
3). Ad-Daqr, ‘Abdul Ghaniy, Al-Imam Asy-Syafi’iy; Faqih As-Sunnah Al-Akbar.
4). Al-Albany, Muhammad Nashiruddin, Shifatu Shalat An-Nabiy Shallallahu ‘alaihi wasallam.

KEKUATAN MANUSIA PADA AL-QURAN





Dr. Tariq al-Swaidan dalam penelitiannya mendapati beberapa perkara yang disebut dalam al-Quran mempunyai persamaan dengan lawannya. Perkataan lelaki disebut sebanyak 24 kali dalam surah-surah tertentu. Disebut juga sebanyak 24 kali perkataan wanita dalam keseluruhan al-Quran.
Seterusnya dalam penelitian beliau, perkara lain juga didapati berjumlah yang sama. Perkataan Dunia disebut sebanyak 115 kali dan Akhirat juga 115 kali; perkataan Malaikat 88 kali manakala Syaitan juga 88 kali; Hidup 145 kali manakala Mati 145 kali; Zakat 32 kali, Barakah juga 32; Berfikir 49, Nur 49, dan Penderitaan 114, "Kesabaran" juga 114 kali.






Apakah semua ini kebetulan?

Lebih menakjubkan perkataan solat muncul sebanyak lima kali, hari bulan sebanyak 12 kali dan hari terdapat sebanyak 365 kali. Penemuan ini telah disebarkan melalui internet secara meluas untuk dikongsi manfaatnya oleh seluruh manusia.
Orang yang mempunyai akal yang sihat akan mengatakan, Tidak mungkin suatu itu berlaku secara kebetulan bahkan ada perancangan yang jitu daripada yang menjadikan alam ini. Akal yang tajam akan mengakui kewujudan Tuhan yang Maha Berkuasa dalam menetapkan semua itu.
Tidak mungkin Rasulullah s.a.w. melakukan sendiri tanpa bimbingan penuh atau wahyu yang diturunkan. Sememangnya semua perkara itu berada dalam perancangan dan pengetahuan Allah. Dia menurunkannya kepada manusia pilihan-Nya?
Di sinilah kekurangan kita, banyak membaca al-Quran tanpa mengetahui maknanya. Kalaupun kita mengetahui maknanya tetapi tidak mengetahui tafsirannya. Tetapi kalau kita mengetahui tafsirannya, kita tidak mengetahui rahsianya.
Rahsia al-Quran keseluruhannya sudah tentu hanya ada di sisi Allah S.W.T. Namun manusia perlu terus berusaha memahami rahsia-rahsia ini setakat yang terdaya. Sebenarnya nilai iman dapat ditingkatkan jika rahsia demi rahsia itu dapat diungkai selari dengan bertambahnya usia manusia. Bukan sahaja nilai iman mereka yang beragama Islam, malah mereka yang ingkar selama ini, tidak mustahil akan menerima nur hidayah.






Allah berfirman, Wahai manusia, sungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhan-mu (Nabi Muhammad dan mukjizatnya); dan Kami telah menurunkan kepadamu satu cahaya (al-Quran) yang terang benderang." (An-Nisaa, 174)
Pada suatu masa Rasulullah s.a.w. ditanya, "Apakah Nur itu?"
Baginda menjawab, Apabila Nur itu memasuki hati maka lega dan lapanglah hati itu."
Kemudian ditanya lagi, Bagaimanakah tandanya? Sabda baginda, Hati itu tidak lupakan tempat kembalinya ke Darul Khuld (negeri Akhirat yang kekal). Dia tidaklah bermasyghul (sibukkan) dengan keduniaan kerana dunia ini merupakan tempat perayaan (dan percubaan). Hati itu selalu mengingati kematian sebelum tibanya kematian itu."
Abdullah bin Masud berkata, Ilmu itu diperoleh bukanlah kerana semata-mata banyak riwayat (sumber biasa), tetapi diperoleh dengan nur yang dicampakkan oleh
Allah ke dalam hati seseorang."
Sudah tentu untuk mendapat nur itu, hati perlu didekatkan selalu kepada Tuhan al Quran merupaka penghubungnya.
Dizaman keagungan Islam dahulu para bijak pandai dari Greek pergi belajar ke Baghdad, banyak ilmu telah diterjemahkan kedalam Bahasa Latin. Pada zaman selepas kegemilngan Islam, para cendiakawan dari Eropah telah mempelajari ilmu dari Greek dan dibawa pulang ke Eropah dengan katanya ilmu itu diterjemah dari Bahasa Latin.
Oleh itu wahai penghuni global ketahuilah oleh kamu bahawa segala ilmu yang ada didunia ini adalah berasal dari al-Quran.



Mari kenal tokoh islam - Imam Al-Ghazali...


 Imam Al-Ghazali lebih dikenali sebagai ulama tasawuf dan akidah. Oleh sebab itu sumbangannya terhadap bidang falsafah dan ilmu pengetahuan lain tidak boleh dinafikan. Al-Ghazali merupakan seorang ahli sufi yang bergelar "hujjatui Islam".


-Abu Hamid Ibnu Muhammad al-Tusi al-Ghazali itulah tokoh yang dilahirkan di Tus, Pars! pada tahun 450 Hijrah. Sejak kecil lagi, beliau telah menunjukkan keupayaan yang luar biasa dengan menguasai berbagai-bagai cabang ilmu pengetahuan. Beliau bukan sahaja produktif dari segi menghasilkan buku dan karya tetapi merupakan seorang ahli fikir Islam yang terulung.

Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan begitu mendalam sehingga mendorongnya menggembara dan merantau dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk berguru dengan ulama-ulama yang hidup pada zamannya. Sewaktu berada di Baghdad, Al-Ghazali telah dilantik sebagai Mahaguru Universiti Baghdad.

Walaupun telah bergelar mahaguru tetapi beliau masih merasakan kekurangan pada ilmu pengetahuan yang dimiliki. Lantaran itu, beliau meninggalkan jawatannya dan beralih ke bidang tasawuf dengan merantau ke Makkah sambil berguru dengan ahli-ahli sufi yang terkenal disana

Selain belajar dan mengkaji,. Al-Ghazali juga banyak menulis. Dianggarkan beliau telah menulis 300 buah buku mencakupi pelbagai bidang ilmu pengetahuan seperti mantik, akhlak, tafsir, ulumul Quran, falsafah, dan sebagainya. Walau bagaimanapun, sebahagian besar hasil tulisannya telah hangus dibbakar oleh tentera Moghul yan menyerang kota Baghdad.

Antara kitab yang musnah termasuk: 40 Jilid Tafsir, Sirrul Alamain (Rahsia Dua Dunia), dan al Madhnuuna bihi ala Qhairiha (Ilmu Yang Harus Disembunyikan Dari Orang'orang Yang Bukan Ahlinya,). Cuma 84 buah buku tulisan beliau yang berjaya diselamatkan seperti Al Munqiz Mm al Dhalal (Penyelamat Kesesatan), Tahafut al Falsafah (Penghancuran Falsafah), Mizanul Amal (Timbangan Amal), Ihya Ulumuddin (Penghidupan Pengetahuan), Mahkun Nazar fMengenai Ilmu Logik), Miyarul Ilmu, dan Maqsadil Falsafah (Tujuan Falsafah).

Meskipun Al-Ghazali banyak menulis mengenai falsafah tetapi beliau tidak dianggap sebagai seorang ahli falsafah. Malah kebanyakan penulis menggolongkan Al-Ghazali sebagai seorang yang memerangi dan bersikap antifalsafah. Pandangan ini berdasarkan tulisan Al-Ghazali dalam buku Tahafut Falsafah yang banyak mengkritik dan mengecam falsafah. Bahkan dalam buku tersebut, Al-Ghazali menyatakan tujuan menyusun buku itu adalah untuk menghancurkan falsafah dan menggugat keyakinan orang terhadap falsafah. Namun begitu, pandangan bahawa Al-Ghazali seorang yang antifalsafah tidak dipersetujui oleh beberapa orang sarjana.

Biarpun tidak ada seorang pun yang boleh menafikan kecaman Al-Ghazali terhadap falsafah seperti yang ditulis dalam buku Tahafut Falsafah itu tetapi perlu diingat- kan bahawa sikap skeptis (ragu) dan kritikannya terhadap falsafah merupakan sebahagian proses ilmu falsafah itu sendiri. Hal ini kerana tugas ahli falsafah bukan semata-mata untuk mencari kebenaran dan penyelesaian terhadap sesuatu masalah tetapi juga mencabar serta membantah penyelesaian yang dikemukakan terhadap permasalahan tersebut.

Kalau menyelusuri perjalanan hidup Al-Ghazali maka akan didapati bahawa beliau merupakan ilmuwan Islam pertama yang mendalami falsafah dan kemudian mengambil sikap mengkritiknya. Walaupun Al-Ghazali kurang senang dengan falsafah dan ahli filsafat tetapi dalam buku Maqasid al Falasifah., beliau telah mengemukakan kaedah falsafah untuk menghuraikan persoalan yang berkaitan dengan logik, ketuhanan, dan fizikal.

Menurut Al-Ghazali, falsafah boleh dibahagikan kepada enam ilmu pengetahuan ialah matematik, logik, fizik, metafizik, politik, dan etika. Bidang-bidang ini kadangkala selari dengan , agama dan kadangkala pula sangat berlawanan dengan agama.

Namun begitu, agama Islam tidak menghalang umatnya daripada mempelajari ilmu pengetahuan tersebut sekiranya mendatangkan kebaikan serta tidak menimbulkan kemudaratannya. Umpamanya agama tidak melarang ilmu matematik kerana ilmu itu merupakan hasil pembuktian fikiran yang tidak boleh dinafikan selepas ia difahami.

Cuma bagi Al-Ghazali, ilmu tersebut boleh menimbulkan beberapa persoalan yang berat. Antaranya ialah ilmu matematik terlalu mementingkan logik sehingga boleh menyebabkan timbul persoalan yang berkaitan dengan ketuhanan khususnya mengenai perkara yang tidak dapat dihuraikan oleh akal fikiran. Menurut Al-Ghazali tidak salah berpegang kepada logik tetapi yang menjadi masalahnya ialah golongan falsafah yang terlalu berpegang kepada logik, hendaklah membuktikan fakta termasuk perkara yang berhubung dengan ketuhanan atau metafizik.

Sebab itulah beliau menentang golongan ahli falsafah Islam yang cuba mengungkap kejadian alam dan persoalan ketuhanan menggunakan pemikiran daripada ahli falsafah Yunani. Beberapa orang ahli falsafah Islam seperti Ibnu Sina dan al-Farabi jelas terpengaruh akan idea pemikiran falsafah Aristotle. Maka tidak hairanlah ada antara pandangan ahli falsafah itu bertentangan dengan ajaran Islam yang boleh menyebabkan kesesatan dan syirik.

Terdapat tiga pemikiran falsafah metafizik yang menurut Al-Ghazali amat bertentangan dengan Islam iaitu qadimnya alam ini, tidak mengetahui Tuhan terhadap perkara dan peristiwa yang kecil, dan pengingkaran terhadap kebangkitan jasad atau jasmani.

Al-Ghazali tidak menolak penggunaan akal dalam pembicaraan falsafah dan penghasilan ilmu pengetahuan yang lain. Sebaliknya beliau berpendapatan bahawa ilmu kalam dan penyelidikan menggunakan fikiran boleh menambahkan keyakinan dan menyalakan apt keimanan pada hati orang bukan Islam terhadap kebenaran ajaran Islam. Jadi, perkembangan sesuatu ilmu pengetahuan bukan sahaja bersandarkan kepuasan akal fikiran tetapi juga perlu mengambil kira aspek perasaan dan hati nurani. Al-Ghazali menganjurkan supaya umat Islam mencari kebenaran dengan menjadikan al-Quran sebagai sumber yang utama bukannya melalui proses pemikiran dan akal semata-mata. Jadi, apa yang cuba dilakukan oleh Al-Ghazali ialah memaparkan kesalahan dan kepalsuan bidang pengetahuan yang bercanggah dengan agama serta bertentangan dengan pendirian umat Islam. Sekali gus menunjukkan bahawa Al-Ghazali sebenarnya merupakan seorang ahli falssafah Islam yang mencari kebenaran dengan berpandukan al-Quran dan hadis tidak sebagaimana pemikiran serta permainan logik yang lazim digunakan ahli falsafah Yunani. Perkara yang ditentang oleh Al-Ghazali bukan ahli falsafah dan pemikiran yang dibawakan oleh mereka tetapi kesalahan, kesilapan, dan kesesatan yang dilakukan oleh golongan tersebut. Pada Al-Ghazali, tunjang kepada pemikiran falsafah ialah al-Quran itu sendiri.

Monday, November 15, 2010

Kenapa Seorang Lelaki Menangis......???




Lelaki yang selalu mengalirkan air mata adalah lelaki yang kuat imannya. Biasanya lelaki jenis ini menangis tatkala mengingatkan dosa-dosanya yang lalu. Dia jua akan menangis kerana terlalu bersyukur, merasa amat berterima kasih pada nikmat pemberian Allah.

Lelaki yang tidak malu untuk menitiskan air mata adalah lelaki jujur berhati bersih. Sekarang, amat susah mencari lelaki jenis ini. Kebanyakan lelaki yang ada di sekeliling Anda adalah lelaki bersikap egois, maka menangis sebab teringat dosa pun dia tidak akan mahu buat, apatah lagi menangis sebab merasa terlalu bersyukur.

Lelaki yang kerap menangis adalah lelaki yang lembut hatinya, penyayang, amat jujur dan setia.

Hatinya lembut sebab nur iman yang tersimpan di situ menyinarkan mahabbah, maksudnya rasa berkasih-sayang dan rasa ingi saling mengambil berat. Itu juga petanda bahawa lelaki jenis ini seorang yang optimis pemikiranya, bersangka baik dan tidak suka berkata yang buruk walaupun sekelumit cuma.


 
Kenapa lelaki menangis?
# Kebanyakan lelaki akan menangis apabila: Terlalu gembira apabila menyambut kelahiran cahaya mata pertama. # Teringat dosa-dosa lalu pernah dilakukan olehnya. # Merasai kesyukuran yang amat mendalam kepada Allah Yang Maha Esa. # Ibu atau bapanya meninggal dunia. # Terlalu takut tatkala teringat azab api neraka. # Terlalu khusyuk di dorong rasa kehambaan di dalam zikir-zikirnya. # Tersentuh hati tatkala mengenangkan ayat-ayat Al-Quran yang dibaca olehnya. 

Saturday, November 13, 2010

Detik-detik Rasulullah SAW Menghadapi Sakaratul Maut...


Utk Renungan Bersama.

Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.


Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar adanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. 

 



Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang  membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah
malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama  menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.


"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan
Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.


Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." 

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah
memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku", peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah
menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan."Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. 






- sahabatku yg dikasihi sekelian,lihatlah betapa Rasulullah amat mencintai kita semua?kembalilah kepada fitrah wahai sahabatku sekelian agar kelak kita akan ditempatkan bersama2 Rasulullah di syurga yg kita idam2kan..marilah kita sama mengamalkan sunnah nabi sebagai tanda kita mencintai nabi..banyakkan selawat ke ats junjungan mulia nabi Muhammad sollallahu alaihi wasallam.. cintailah ALLAH & RASUL...agar kita menjadi hamba & umat yang baik lagi terbaik...

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk
mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.
Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin....

Sanah Helwah...selamat hari lahir...

 assalamualaikum kepada para pembaca laman blog PerMata iman ini...diharap semuanya sihat walafiat & mudah-mudahan kita semua dalam rahmat & inayah Allah taala selalu...Dikesempatan ini ana ingin mengucapkan selamat hari lahir kepada bakal tunang ana (insyallah) yang genap umurnya yang ke 21 tahun pada hari ini (13 NOV 2010)...
 untuk menghormati beliau,jadi ana xmenyebut nama beliau dlm blog ana ni..sbb dia xbenarkan ana mengheboh2 kan nye..hehe..jdi biarlah jadi rahsia antara ana gan dia jer..hehe..jika bkal tng ana bca ni..jgn mrh ye..hehe..
 Semoga ukhtiku dalam perlindungan & rahmat Allah taala selalu...dipanjangkan umur,dimurahkan rezeki..berjaya di dunia & di akhirat kelak..& dicepatkan jodoh,hehe...
dalam kesempatan ini jga,seandainye ana byk wat salah,ana ingin memohon beribu kemaafan andai selama perkenalan,ana byk wat salah...sanah helwah ya ukhti (whhwh)...: )

Friday, November 12, 2010

5 petua cara memilih sahabat yang baik..

pilihlah sahabat yg dpt membawa kita ke syuga...5 petua memilih kawan yg baik :

Pertama: Pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan...

Kedua: Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung-hitungkan (menyebutnya).

Ketiga: Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukan dirimu ia suka menutupinya.

Keempat: Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.

Kelima: Sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu

SAIDATINA KHADIJAH: CONTOHILAH DIA WAHAI WANITA

Sebab apa jadi sebegini? Semenjak hari-hari yang saya lalui minggu ini, saya terbaca banyak perkara dan belajar pelbagai perkara mengenai wanita.
Dan hari-hari yang saya lalui di tempat saya menyambung belajar ini, saya melihat pelbagai ragam dan jenis wanita.
Dan dengan itu juga, saya ingin berkongsi dengan kalian akan tajuk mengenai, 'Wanita'.
Dalam realiti dunia yang penuh dengan kemajuan hari ini, kita dapat lihat bahawa wanita-wanita juga seiring dengan kebangkitan kemajuan pada hari ini.
Akan tetapi, kita dapat lihat juga segelintir dalam kalangan wanita-wanita yang menjadikan diri mereka ini sebagai fitnah yang besar, terutamanya kepada agama mereka sendiri.
Rasulullah SAW bersabda; "Berhati-hatilah kalian daripada godaan dunia, dan waspadailah terhadap wanita, sebab fitnah pertama yang menimpa Bani Israil adalah fitnah wanita" - Hadis Riwayat Muslim
"Tidak aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi seorang lelaki daripada (fitnah) wanita." - Hadis Riwayat Bukhari
Apabila membicarakan tentang fitnah wanita, bukan bermakna wanita itu jahat dan sukakan keburukan.
Tetapi apa yang dimaksudkan ialah keadaan mereka itu mampu menjadikan lelaki lupa daratan dan apabila usaha pencegahan tidak dilakukan, akan berlakulah perkara-perkara yang tidak diingini.
Ini sudah pasti apabila lelaki yang berkenaan tidak berhati-hati. Bagaikan binatang ternak yang memakan rumput berdekatan dengan padang larangan, adalah mudah bagi binatang itu memasuki kawasan tersebut.
Dan pada hari ini juga, kita dapat lihat wanita-wanita Islam semakin ramai antara mereka yang terhakis akhlaknya seterusnya menghilangkan identiti Muslimah sebenar daripada diri mereka.
Dengan ini, saya ingin mengajak kita semua, tidak kira kaum lelaki dan kaum wanita untuk sama-sama menyelusuri kisah kehidupan seorang wanita yang kehidupannya banyak dijadikan sebagai tulang belakang pendokong seorang lelaki.
Siapakah wanita itu? Semestinya dialah Saidatina Khadijah RA. Isteri tercinta seorang lelaki, Nabi Muhammad SAW.
Mengapa saya ingin bawakan kepada wanita-wanita sekalian akan kisah wanita ini?
Kerana hakikatnya juga, wanita-wanita pada hari ini lebih menjadikan artis-artis sebagai idola dan pujaan hati dalam diri mereka untuk dicontohi.
"Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan darinyalah aku mendapatkan keturunan."
Begitulah Rasulullah saw berkata tentang keperibadian Khadijah, isterinya.
Seorang isteri sejati, muslimah yang dengan segenap kemampuan dirinya berkorban demi kejayaan Islam
Siti Khadijah berasal dari keturunan yang terhormat, mempunyai harta kekayaan yang tidak sedikit serta terkenal sebagai wanita yang tegas dan cerdas.
Bukan sekali dua kali pemuka kaum Quraisy cuba untuk mempersunting dirinya.
Tetapi pilihannya justeru, jatuh pada seorang pemuda yang bernama Muhammad, pemuda yang begitu mengenal harga dirinya, yang tidak tergiur oleh kekayaan dan kecantikan yang dimiliki oleh Saidatina Khadijah Khuwailid RA.
Saidatina Khadijah RA merupakan wanita pertama beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Beliau banyak membantu dan memperteguhkan tekad Rasulullah SAW melaksanakan risalah dakwah.
Beliau sentiasa berusaha meringankan kepedihan hati dan menghilangkan keletihan serta penderitaan yang dialami oleh suaminya dalam menjalankan tugas dakwah.
Inilah keistimewaan dan keutamaan Khadijah dalam sejarah perjuangan Islam.
Beliau adalah sumber kekuatan yang berada di belakang Rasulullah SAW. Adakah ramai wanita-wanita yang bergelar isteri di luar sana mencontohi sebagaimana peribadi Ummul Mukminin ini?
Sanggup bersusah-payah bersama suami meskipun seorang yang kaya-raya... Dan adakah wanita-wanita di luar sana, yang bakal bergelar isteri, sudah bersedia mencontohi peribadi Ummul Mukminin ini?
Apabila ditanya tentang Siti Khadijah RA akan perpisahan Rasulullah SAW atas pemergiannya, Rasulullah SAW menjawab, "Ya! Sesungguhnya Khadijah adalah pentadbir dan suri rumah yang terbaik."
Buat wanita-wanita yang membaca dan berkongsi pandangan bersama, Apakah ada wanita lain yang dapat menyambut sedemikian baik peristiwa bersejarah yang berlaku di Gua Hira seperti yang dilakukan oleh Khadijah kepada suaminya?
Apa yang dikatakan oleh Khadijah kepada suaminya pada saat menghadapi peristiwa besar itu menunjukkan betapa besarnya kepercayaan dan kasih sayang seorang isteri kepada suami yang dilandasi iman yang teguh.
Sedikit pun Khadijah tidak berasa ragu-ragu atau syak di dalam hatinya.
Persoalannya, dapatkah kita jika sebagai suami dan isteri berlaku demikian untuk diri dan tugas masing-masing?
Khadijah berusaha menabahkan hati suami yang ditaatinya dengan berkata, " Wahai kekanda, demi Allah, Tuhan tidak akan mengecewakanmu kerana sesungguhnya kekanda adalah orang yang selalu memupuk dan menjaga kekeluargaan serta sanggup memikul tanggungjawab.
Dirimu dikenali sebagai penolong kaum yang sengsara, sebagai tuan rumah yang menyenangkan tamu, ringan tangan dalam memberi pertolongan, sentiasa berbicara benar dan setia kepada amanah."
Sememangnya, wanita-wanita yang begitu tinggi darjatnya dalam Islam dalam lipatan sejarah suatu masa dahulu semakin dilupakan.
Kesetiaan yang mendorong kegigihan
Mari kita teliti, fahami serta hayati beberapa gambaran kesetiaan Khadijah yang telah membina kekuatan pada diri dan kehidupan penegak risalah Islam itu.
Sepanjang hidupnya bersama Rasulullah SAW, Khadijah begitu setia menyertai baginda dalam setiap peristiwa suka dan duka.
Setiap kali suaminya ke Gua Hira, beliau pasti menyiapkan semua bekalan dan keperluannya. Seandainya Rasulullah SAW agak lama tidak pulang, beliau akan meninjau untuk memastikan keselamatan baginda. Sekiranya baginda khusyuk bermunajat, beliau tinggal di rumah dengan sabar sehingga baginda pulang.
Apabila suaminya mengadu kesusahan serta berada dalam keadaan gelisah, beliau cuba sedaya mungkin mententeram dan menghiburkannya sehingga suaminya benar-benar merasai ketenangan.
Setiap ancaman dan penganiayaan dihadapi bersama.
Malah dalam banyak kegiatan peribadatan Rasulullah SAW, Khadijah pasti bersama dan membantu baginda seperti menyediakan air untuk mengambil wuduk.
Kecintaan Khadijah bukanlah sekadar kecintaan kepada suami, sebaliknya yang jelas adalah berlandaskan keyakinan yang kuat tentang keesaan Allah SWT.
Segala pengorbanan untuk suaminya adalah ikhlas untuk mencari keredaan Allah SWT.
Allah Maha Adil dalam memberi rahmat-Nya.
Setiap amalan yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan pasti mendapat ganjaran yang berkekalan.
Firman Allah yang bermaksud:
"Barang siapa yang mengerjakan amalan saleh, baik lelaki mahupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan." - An-Nahl: 97
Janji Allah itu pasti benar. Kesan kesetiaan Khadijah bukan sekadar menghasilkan kekuatan yang mendorong kegigihan dan perjuangan Rasulullah SAW, malah membawa barakah yang besar kepada rumah tangga mereka berdua.
Anak-anak yang lahir juga adalah anak-anak yang soleh.
Keturunan zuriat ahlul-bait Rasulullah SAW merupakan insan yang sentiasa taat melaksanakan perintah Allah SWT.
Semua ini menghasilkan kekuatan yang membantu meningkatkan perjuangan Islam.
Wahai lelaki, wanita bagaimanakah yang kamu hajatkan sebagai pasangan hidup, tulang belakang (pendokong) hidupmu dan pembimbing anak-anakmu?
Wahai wanita, suami yang bagaimanakah peribadinya yang kamu inginkan sebagai ketua,pembimbing dirimu dan keluargamu?
Wahai ummah, wanita yang bagaimanakah kita lihat pada hari ini, yang bagaimana kita cari, dan yang bagaimanakah kita puja dan puji?
Moga-moga renungan ini sedikit sebanyak membuka mata buat kaum Hawa dan kaum Adam yang membacanya.
Agar sebagai persediaan buat hari-hari seterusnya.

Thursday, November 11, 2010

LELAKI SEJATI

Adalah mereka yang menundukkan pandangannya darimu, bukan kerana kau tak layak dilihat, namun kerana ia tahu kau begitu indah....
Adalah mereka yang tak ingin menyentuhmu sedikitpun, bukan kerana jijik padamu, tapi kerana ia taat dengan apa yang diperintahkan oleh Tuhannya....

Adalah mereka yang tak mudah mengasyikkan kata kasih dan cinta, bukan kerana ia tak memilikinya, tapi kerana ia tak ingin keduanya hanya atas nafsu belaka


Adalah mereka yang tak ingin berada di dekatmu, bukan kerana benci padamu, tapi kerana ia takut bisikan syaitan datang menyapa
Adalah mereka yang datang padamu dengan akad yang pasti, bukan dengan janji palsu yang berlabuh tanpa jelas tujuan dan arah.


Untuk semua saudariku,

Jangan sampai nafsu melenakanmu.

LUAHAN HATI SEORANG WANITA

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatkanku begitu berani untuk mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah kukenali. Sebenarnya aku tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada sesiapa. Apatah lagi meluahkan sesuatu yang hanya ku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran seorang lelaki yang menuntut sesuatu yang dijaga rapi olehku selama ini semata-mata buatmu.

Itulah hatiku dan cintaku, membuatkanku tersedar dari lena yang panjang. Ibu telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku kerana Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata ibu, tanggungjawab ibubapa terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil alih tanggungjawab itu dari mereka.

Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu lagi. Sepanjang umurku ini kututup pintu hatiku daripada mana-mana lelaki kerana aku tidak mahu membelakangimu. Aku menghalang diriku dari mengenali mana-mana lelaki kerana aku tidak mahu mengenali lelaki lain selainmu, apatah lagi memahami mereka. Kerana itulah sedaya kudratku yang lemah ini membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku.

Aku lebih bersifat perumahan kerana rumah itu tempat yang terbaik buat seorang perempuan. Aku sering sahaja berasa tidak selamat diperhatikan lelaki. Bukanlah niatku menyangka buruk terhadap mereka, tetapi lebih baik aku berjaga-jaga kerana contoh banyak di depan mata. Apabila terpaksa berurusan dengan mereka, akan ku buat expressionless face dan cool. Akan ku palingkan wajahku daripada lelaki yang asyik merenungku ataupun cuba menegurku. Seboleh-bolehnya aku melarikan pandanganku daripada ajnabi kerana pesan Sayyidatina Aisyah :Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan dipandang. Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki.


Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa guna aku menjadi idaman ramai lelaki sedangkan aku hanya boleh menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang boleh dimiliki sesuka hati. Aku juga tidak mahu menjadi punca kejatuhan seseorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat kuberikan. Bagaimana akan ku jawab di hadapan Allah kelak andai disoal? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?

Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain. Aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki kelemahan dan menghias peribadiku kerana itulah yang dituntut Allah. Kalau aku inginkan lelaki yang baik menjadi suamiku. Aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik? Tidak ku nafikan, sebagai wanita aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun, setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahawa aku perlu menjaga perasaan itu kerana ia semata-mata untukmu.

Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi lebihan lelaki lain. Lelaki itu berhak mendapat kasih yang sebenar, bukan yang telah dibahagi-bahagikan. Diriku yang sememangnya lemah ini diuji Allah apabila seorang lelaki secara tidak sengaja mahu berkenalan denganku. Aku secara keras menolak, berbagai dalilku dikemukakan, tetapi dia tidak mahu mengalah. Lelaki itu tidak hanya berhenti di situ. Dia sentiasa menghubungi dan menggangguku. Aku berasa amat tidak tenteram, seolah-olah seluruh hidupku yang ceria selama ini telah dirampas dariku.

Aku tertanya-tanya adakah aku berada ditebing kebinasaan. Aku beristighfar memohon keampunan-Nya. Aku juga berdoa agar dia melindungi diriku daripada sebarang kejahatan. Kehadirannya membuatkan aku banyak memikirkan dirimu mu. Kau kurasa seolah-olah wujud bersamaku. Di mana sahaja aku berada, akal sedarku membuat perhitungan denganmu. Ku tahu lelaki yang melamarku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hati, woman intuitionku yang mengatakan lelaki itu bukan kau.

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku ini untuk memilih berlian sedangkan aku hanya sebutir pasir yang wujud di mana-mana. Tetapi aku juga punyai keinginan seperti gadis lain, dilamar lelaki yang bakal dinobat sebagai ahli syurga, memimpinku kearah tuju yang satu. Tidak perlu kau memiliki wajah seindah Nabi Yusuf A.S yang mampu mendebarkan jutaan gadis untuk membuatku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Luh Mahfuz, Allah pasti mencampakkan rasa kasih di dalam hatiku, jua hatimu kali pertama kita berpandangan. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan kau zahirkan perasaanmu itu kepadaku kerana kau masih tidak mempunyai hak untuk berbuat begitu. Juga jangan kau lampaui batasan yang telah ditetapkan syara. Aku takut perlakuanmu itu akan memberi impak yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak, cukuplah dirimu yang diinfak seluruhnya pada mencari redha Ilahi. Aku akan berasa amat bertuah andai dapat menjadi tiang seri ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Ilahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, menghulurkan tanganku untuk berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan ku kesat darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itulah impianku. Aku pasti berendam airmata darah andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu padaku. Bukan itu yang aku impikan.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu. Kerana dengan mencintai Allah kau akan mencintaiku keranaNya. Cinta Allah itu lebih abadi dari cinta insan biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Aku juga tidak ingin dilimpahi kemewahan dunia. Cukuplah dengan kesenangan yang telah diberikan ibubapaku dulu. Apa guna kau menimbun harta untuk kemudahanku sekiranya harta itu membuatkan kau lupa pada tanggungjawabmu terhadap agamamu. Aku tidak akan sekali-kali bahagia melihatmu begitu. Biarlah kita hidup di bawah jaminan Allah sepenuhnya. Itu lebih bermakna bagiku

WANITA SOLEHAH

Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini.

Keayuan wanita solehah itu, tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah, tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu,
Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin,
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk rayu,
Bukan dan tidak sama sekali.

Kepetahan wanita solehah,
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain,
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.

Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam,
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek ,
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.

Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran,
Kerna satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalaman ,
Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat Ilahi,
Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai ,
Kerna ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu ,
Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
Kerna ada lagi insan yang lebih malang darimu.

Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya kerana kecantikannya ,
Bersyukurlah diatas apa yang ada,
Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.
Wanita ibarat bunga... cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara... Yang kekal menjadi pujaan manusia, hanyalah wanita yang mulia akhlaknya... kerana akhlak itu umpama bunga diri.. Tiada guna berwajah cantik tetapi akhlak buruk.. tiada guna juga berwajah cantik tetapi hati kosong dari ilmu... Ibarat bunga.. ada yang cantik bila dipandang tetapi busuk baunya... Ada pula yang kurang menarik dan baunya juga kurang menyenangkan... Ada juga bunga yang tidak menarik pada pandangan mata kasar.. tetapi bila dihalusi dengan mata hati, ternyata amat tinggi nilainya...

7 JENIS WAJAH MAYAT DI DALAM KUBUR

7 jenis wajah mayat di dalam kubur

1. Mayat yang mukanya berpaling dari arah kiblat.

Itulah petanda bahawa semasa hidupnya telah melakukan
perkara syirik kepada Allah. Kawan-kawan syirik ini
jangan buat main-main, dosa yang paling besar dalam
Islam. Kekal dalam neraka selama-lamanya.

2. Mayat yang mukanya berbentuk ****.

Itulah petanda semasa hidupnya tidak melakukan solat
lima waktu, tidak menjaga solat lima waktu. Lalai
dalam solatnya. Sesungguhnya solat dapat mencegah diri
dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan
keji dan mungkar ini banyak, bukan hanya berduaan
ditempat gelap, minum arak,
berjudi sahaja. Tak tutup aurat juga perbuatan keji.

3. Mayat yang kepala menjadi batu yang hitam legam.

Itulah mayat yang semasa hidupnya derhaka kepada kedua ibu-bapa.

4. Mayat yang perutnya buncit dan meletup.

Itulah mayat yang semasa hidupnya suka makan harta
yang haram. Harta yang haram banyak contohnya.
Antaranya mencuri... harta yang haram. Merompak... harta
haram. Melesapkan duit kawan... harta yang haram.

5. Mayat yang kukunya mengcengkam dan meliliti seluruh tubuhnya.

Itulah mayat yang semasa hidupnya suka
berkelahi, mengata orang dan mengumpat orang.

6. Mayat yang keluar mata air dari kuburnya dan air
itu baunya lebih busuk dari bangkai.

Itulah mayat orang yang suka makan riba'.

7. Mayat yang wajahnya tersenyum.

Itulah mayat yang semasa hidupnya berilmu dan beramal
soleh.

Blue's_CactuS: MUTIARA KATA

Blue's_CactuS: MUTIARA KATA: "  Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama : ① Sedekah/amal jariahnya. ② Doa anak²..."

6 Perkara Yang Allah Sembunyikan

Salam,,mari kita baca cerita ne..semoga sama-sama beroleh kebaikan dan manafaat daripada cerita tersebut..

Allah SWT selesai menciptakan Jibrail AS dengan bentuk yang cantik,dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan (124, 000 sayap). Setelah itu Jibrail AS memandang dirinya sendiri dan berkata: "Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?." Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. "Tidak"

Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun. Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud.

"Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.' Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa,sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja,dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solat mu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu."

Kemudian Jibrail as berkata: "Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?" Lalu Allah berfirman yang bermaksud. "Ya Jibrail, akan Akuberikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal"



Kemudian Jibrail AS meminta izin kepada Allah untuk melihat syura Ma'waa. Setelah Jibrail AS mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail AS dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbangla malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud :

"Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya,atau
sepertiganya, atau seperempatnya?" Kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud. "Wahai Jibrail,kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat
Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan....."

Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan...Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan enam perkara iaitu :

* Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalamAl-Quran.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu).
* Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.

DUA GOLONGAN YANG AKAN MENJADI PENGHUNI NERAKA

Ertinya: Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor Iembu yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya".

H.R. Muslim

Keterangan Kebenaran sabdaan Rasulullah saw. ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal-siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh, kerana masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita hendak katakan bertelanjang pun boleh, kerana walau pun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain sahaja, maka samalah dengan bertelanjang. Atau pun ia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga menampakkan warna kulit dan mencorakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti gob unta.

Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk ke dalam syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak wanginya telah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD SAW...

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMAD( Sallallahu alaihi wasallam )



Khutbah ini disampaikan pada 9hb Zulhijjah tahun 10 Hijriah di lembah Uranah Gunung Arafah.



Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini.

Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini, dan kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang muslim sebagai amanah yang suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapa agar orang lain tidak menyakiti kamu pula, dan Dia pasti membuat perhitungan di atas segala amalan kamu. Allah telah mengaharamkan riba, oleh itu segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan dari sekarang.



Berwaspadalah terhadap syaiton demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar. Maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.



Wahai manusia sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu mereka juga mempunyai hak ke atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak ke atas kamu, maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita -wanita kamu dengan baik dan berhemahlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang tidak kamu sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.



Wahai manusia dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini sembahlah Allah, dirikanlah sembahyang lima kali sehari, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikanlah zakat demi harta kekayaan kemu, kerjakanlah ibadah Haji sekiranya kamu mampu. Ketahuilah bahawa setiap muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama tidak seorangpun yang lebih mulia dari yang lain kecuali dalam Taqwa dan beramal soleh.



Ingatlah, bahawa kamu akan mengadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggung jawapkan di atas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu, awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku.

Wahai manusia, tidak ada lagi nabi atau Rasul yang akan datang selepas dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya itulah Al Quran dan Sunahku.



Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku menyampaikannya pula kepada orang lain. Semuga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang mendengar terus dariku. Saksikanlah Ya Allah bahawasanya telah aku sampaikan risalah MU kepada hamba MU.

wasiat buat isteri tersayang......

hayatinyerr.....................



Semoga cerita ini dapat kita ambil sebagai pengajaran. InsyaAllah. Kira-Kira 15 hari yang lalu, seorang hamba Allah (si A),telah pun kembali ke rahmatullah secara mengejut (kerana sakit jantung).

Allahyarham adalah merupakan seorang yang amat dihormat idan disegani di kampung beliau. Semasa jenazah Allahyarham diletakkan di ruang tamu rumahnya sementara menunggu untuk diuruskan oleh saudara mara dan sahabat handai, isteri Allahyarham tidak berhenti-henti meratapi jenazahnya sambil merungut-rungut.



Si penulis (penulis asal cerita ini) yang kebetulan anak saudara Allahyarham, ada di sebelah balu Allahyarham pada ketika itu. Beliau merasa amat hairan dengan sikap balu arwah itu. Si balu sepatutnya membaca ayat-ayat suci al-Quran untuk dihadiahkan kepada arwah.Kira-kira 10 minit kemudian, kakak ipar arwah (kakak balunya)pun sampai.



Beliau turut merasa hairan dengan sikap adiknya yang meratapi dan merungut itu, lantas beliau melarang adiknya berbuat demikian sambil bertanya akan sebabnya.



Penulis yang masih berada disitu merasa amat terkejut apabila mendengar jawapan yang diberikan oleh balu Allahyarham itu.

Antara jawapannya ialah: Suaminya tidak membuat surat wasiat (yang sebenarnya ada).

Tanah pusaka milik suaminya tidak sempat ditukarkan ke nama beliau dan anak-anaknya.

Suaminya tidak sempat memindahkan saham syarikat suaminya berrsama-sama adik-adiknya kepada beliau (Allahyarham memegang saham sebanyak 50% dan 5 orang adik-adiknya memegang 10% setiap seorang).



Untuk makluman, arwah adalah seorang yang agak berjaya dalam perniagaannya. Syarikat yang diuruskan oleh arwah sangat maju dewasa ini. Di samping itu, arwah memiliki kira-kira 12 ekar tanah dipinggir Putra Jaya dan kira-kira 50 ekar di sekitar kawasan Sepang/Dengkil.



Setelah seminggu arwah dikebumikan, peguam arwah memanggil waris-warisnya untuk dibacakan surat wasiat arwah. Penulis juga turut dipanggil tanpa mengetahui akan sebabnya. Allahyarham mempunyai 4 orang anak, yang sulong masih lagi bersekolah di tingkatan 4 manakala yang bongsunya berusia 6 tahun.



Antara kandungan surat wasiat Allahyarham ialah: 30% syer perniagaannya diserahkan kepada anak saudara perempuannya yang juga ahli perniagaan, dan 20% lagi diagihkan sama rata kepada anak-anaknya dengan anak saudara perempuannya sebagai pemegang amanah.



Tanah pusakanya seluas 10 ekar di pinggir Putra Jaya dibahagikan sama rata kepada anak-anak perempuannya (2 orang) dan 2 ekar untuk anak saudara lelakinya yang juga pemegang amanah untuk anak-anak perempuannya.



Anak-anak lelakinya yang berumur 14 dan 10 tahun, diberikan tanah 15 ekar seorang dengan saudara lelakinya sebagai pemegang amanah. Saham-sahamnya diserahkan kepada anak-anaknya dan dibahagikan mengikut hukum syarak, dan diuruskan oleh saudara perempuannya yang diberi 20%.



Wang tunainya di bank (persendirian diamanahkan kepada kakaknya untuk menampung pembiayaan anak-anaknya jika isterinya tidak berkahwin lagi.



Jika isterinya berkahwin lagi, beliau meminta peguamnya meminta mahkamah memberikan hak penjagaan anak-anaknya kepada kakaknya. Rumah dan tapak rumahnya diwakafkan untuk anak-anak yatim Islam dan sebuah surau, dan hendaklah diserahkan kepada Majlis Agama Islam. Harta-hartanya yang lain iaitu 2 buah kereta diberikan kepada adik lelakinya yang ketiga dan kelima, manakala baki tanah 20 ekar dibahagikan sama rata kepada adik-adik dan kakaknya.



Setelah selesai wasiat tersebut dibaca, isterinya membantah keras kerana tiada satu pun harta yang diserahkan kepadanya melainkan sebuah proton saga yang tidak dimasukkan dalam wasiat tersebut (yang memang digunakan oleh isterinya).



Belum sempat isterinya terus membantah, peguam Allahyarham membacakan satu kenyataan mengenai isterinya yang terkandung dalam wasiat itu.



"Isteriku tidak akan kuberikan apa-apa kecuali pengampunan. Terlalu banyak dosanya kepadaku. Maka pengampunan adalah hadiah yang paling berharga."



"Tidak pernah aku merasa masakannya sejak mula berkahwin walaupun pernah aku suarakan. Tiada belas kasihan terhadap aku, baik semasa sakit apatah lagi jika aku sihat."



"Herdik dan tengking kepada aku dan anak-anak adalah lumrah. Keluar rumah tidak pernah meminta kebenaran daripada aku. Makan dan minum anak-anak adalah tanggungjawab bibik (pembantu rumah).Kain bajuku tidak pernah diuruskan, dan yang paling menyedihkan, tiada mahunya dia mendengar pandangan dan nasihatku untuk kesejahteraan rumahtangga."



"Kebahagiaan aku selama ini hanya dengan amalanku,tugas seharianku, anak-anakku dan adik-beradikku, terutama kakakku (yang sebagai pengganti ibu)."



Selepas peguam Allahyarham membacakan kenyataan itu,barulah penulis faham mengapa balu Allahyarham begitu meratap dan merungut semasa berada disisi jenazahnya. Marilah kita renungi bersama. Semoga dengan apa yang terjadi di atas, akan memberikan satu pengajaran yang berguna kepada kita sebagai umat Islam





Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat……

SOLAT SELEPAS HAID:PERKARA YG DIPANDANG RINGAN..

kepada sesiapa yang bernama wanita ISLAM!!!



Kebanyakkan perempuan/wanita/ muslimah (wanita Islam) tak berapa perasan

ATAU lebih malang lagi jika memang tak tahu menahu akan perkara ini...

Ilmu Fekah, khususnya BAB HAID yang berkaitan dengan diri wanita itu sendiri amat kurang dikuasai atau difahami secara menyeluruh oleh kebanyakkan wanita Islam...kenapa hal ini boleh terjadi?? Amat susah untuk mencari seorang guru/ustazah/ ...yang betul-betul pakar dalam bab 'Orang-orang Perempuan ini' kecuali terpaksa@mesti dirujuk kepada lelaki/ustaz- ustaz yang bernama LELAKI jugak...(saya rasa ramai yang bersetuju dengan pandangan saya )



Contohnya yang paling simple ; bila ditanya kepada kebanyakkan wanita Islam ;

"adakah wajib bagi seorang wanita Islam menqhada'kan solat mereka yang ditinggalkan ketika haid?"

pastinya kita akan mendengar jawapan daripada kebanyakkan mereka mengatakan:

"alaa...itu soalan mudah jee..bila 'datang period' maka solat tuu tak perlu qadha, yang perlu qadha hanya puasa jee..itulah yang kami belajar sejak mula-mula 'bergelar wanita' dulu"



Jika dibuat pantauan nescaya jawapan seperti di ataslah yang akan kita jumpa... Sebenarnya TAK SEBEGITU MUDAH bagi seorang muslimah nak meninggalkan solat mereka walaupun dirinya didatangi haid!!! sekalipun. Hal ini boleh dirujuk di dalam kitab Ihya' Ulumuddin karangan Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali yang mashur.



Kitab yang padanya ada ilmu yang berkaitan Tasauf dan padanya juga perbahasan Fekah yang luas, inilah bukti kehebatan ulama' terdahulu..



Dalam BAB TIGA :

" Fi adab Mua'sharah Wama Yujzi Fi Dawamun Nikah..." perkara YANG KETUJUH disebut dengan jelas dalam kitab tersebut :

PERKARA YANG BERKAITAN DENGAN HAID: Penjelasan (bayan) terhadap solat yang perlu diqadha bagi perempuan yang didatangi haid :

1. Jika perempuan dalam keadaan haid mendapati darah haid itu berhenti (dengan melihatnya) sebelum masuknya waktu Maghrib, kira-kira sempat dia solat asar sebanyak satu rakaat, maka baginya wajib qadha solat zohor dan asar.

2. Jika perempuan mendapati darah haidnya kering sebelum masuknya waktu subuh, kira-kira sempat baginya solat Isya' sebanyak satu rakaat, maka wajib baginya qadha solat maghrib dan Isya'. " Dan hal ini (qadha solat yang ditinggalkan semasa haid) adalah sekurang-kurang perkara yang wajib diketahui oleh setiap wanita Islam" (Imam Al-Ghazali)

HURAIAN MASALAH :

1. Kenapa perlu diqadha solat Asar dan Zohor?

- Kerana perempuan itu hanya menyedari keringnya haid masih dalam waktu Asar, maka baginya wajib solat asar (selepas mandi hadas)

2. Kenapa pula solat Zohor juga perlu diqadha sama?

- Kerana di dalam hukum menjama' (menghimpun solat bagi orang musafir) solat Asar boleh dijama' dan diqosarkan bersama solat Zohor.

- Kerana kecuaian wanita itu sendiri (dari melihat haidnya kering atau tidak), boleh jadi haidnya sudah kering dalam waktu Zohor lagi, langkah Ihtiyat ( menjaga hukum) maka perempuan itu juga perlu mengqhada solat Zohor.

3. Dalam perkara solat subuh pun sama :

-perempuan itu hanya menyedari darah haidnya kering, sebelum masuk waktu subuh, kira-kira sempat solat Isyak satu rakaat (selepas mandi hadas) maka wajib baginya solat Isya' sebab darahnya kering masih dalam waktu Isya'.

-Solat Isya' juga boleh dijama' (bagi musafir) dengan solat Maghrib, maka baginya juga perlu diqadha solat maghrib.

-Di atas kecuainnya (tidak betul-betul melihat darahnya kering atau tidak dalam setiap waktu solat) maka boleh jadi darahnya sudah kering dalam waktu maghrib lagi (sebab proses keringnya darah itu berlaku secara perlahan-lahan, mungkin perempuan itu hanya menyedarinya dalam waktu subuh, hakikatnya proses pengeringan itu sudah lama berlaku)

-maka langkah ihtiyat (menjaga hukum) maka adalah bagi perempuan itu perlu di qadha juga solat maghribnya.



Sila rujuk : Kitab Ihya' Ulumuddin (Jilid ke 2) cetakan Darul Nahwan Nil / Darul Haram Lil Turath, Kaherah.

Diharapkan tulisan ini memberi kesedaran kepada seluruh yang bergelarMuslimah untuk lebih mendalami diri mereka dengan ilmu 'Fiqhul Nisa' ini yang berkaitan dengan diri mereka sendiri!!!



TOLONG SEBARKAN KEPADA ORANG LAIN DEMI SAHAM AKHIRAT ANDA !!!

bahana tidur pagi..!!! (Untuk diri sendiri jgak ni...)

Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yanng penuh barakah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.

Saudaraku, ingatlah bahawa orang-orang soleh terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur bahawa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,

“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :

1. Tidur ketika perlu tidur.
2. Tidur di awal malam – ini lebih manfaat daripada tidur lewat malam
3. Tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan petang. Apatah lagi pada waktu pagi dan petang sangat kurang manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu Asar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai solat subuh hingga matahari terbit. Kerena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang soleh. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mahu tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian kerana waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rezeki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)

BAHAYA TIDUR PAGI

[Pertama]

Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.



[Kedua]

Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush soleh (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.



[Ketiga]

Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.



[Keempat]

Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.

Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di petang harinya dia juga akan malas-malasan pula.



[Kelima]

Menghambat datangnya rezeki.

Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rezeki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit solat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)



[Keenam]

Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)

Wednesday, November 10, 2010

mengertikah kamu wahai sang pemburu cinta




1] Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya

hanya ada kamu satu-satunya.

2] Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak peduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap

menjadi impiannya.

3] Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun mungkin kamu

merasa berat badan kamu sudah bertambah.

4] Orang yang mencintai kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tahu kegiatan kamu.

5] Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS seperti ‘Selamat Pagi’,'Selamat Hari Minggu’, ‘Selamat Tidur’, ‘Take Care’, dan lain-lain

lagi, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, kerana dengan kiriman SMS itulah dia menyatakan cintanya, menyatakan dalam cara yang

berbeza,bukan “aku CINTA padamu”, tapi berselindung ayat selain kata cinta itu.

6] Jika kamu menyambut hari tahun dan kamu tidak mengundangnya ke majlis yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelefon

untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS.

7] Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu

sendiri sudah melupakannya, kerana saat itu ialah sesuatu yang berharga untuknya.Dan saat itu, matanya pasti berkaca. kerana saat

bersamamu itu tidak bisa berulang selalu.

8] Orang yang mencintai kamu selalu mengingati setiap kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa

pernah mengungkapkannya. kerana dia menyematkan kata-kata mu di hatinya,berapa banyak kata-kata penuh harapan yang kau

tuturkan padanya, dan akhirnya kau musnahkan? pasti kau lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.

9] Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu kegemaran kamu, bahkan mungkin meminjam CD milik kamu, kerana dia

ingin tahu apa kegemaran kamu - kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun sukar meminati kesukaan kamu, tapi akhirnya da berjaya.

10] Kalau kali terakhir kalian bertemu kamu mungkin sedang selesema, atau batuk-batuk, dia akan sentiasa mengirim SMS atau menelefon

untuk bertanya keadaan kamu - kerana dia bimbangkan tentang kamu, peduli tentang kamu.

11] Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan tanyakan bila ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan

mengirimkan SMS ‘good luck’ untuk memberi semangat kepada kamu.

12] Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tetapi

baginya barang itu sangat istimewa.

13] Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung.

Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup kerana kamu telah menggegarkan dunianya.

14] Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada dekat dengan kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.

15] Jika suatu saat kamu harus pindah ke daerah lain, dia akan sentiasa memberikan nasihat agar kamu waspada dengan persekitaran

yang boleh membawa pengaruh buruk kepada kamu. dan jauh dihatinya dia benar-benar takut kehilangan kamu, pernah dengar ‘jauh

di mata, jauh di hati?’

16] Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

17] Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang SENGAL seperti menelefon kamu 100 kali dalam masa sehari. Atau

mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.

18] Orang yang mencintai kamu kadang-kadang merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening kepala. Namun ketika

kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.

19] Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan dgn sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!.

bahkan dia begitu gembira kerana dapat membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari menunaikan permintaan kamu walau sesukar

mana permintaan mu.

20].Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebahagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS

dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu. Dia juga menyimpan surat-surat kamu di tempat khas

dan segala pemberian kamu menjadi benda-benda berharga buatnya.

21] Dan jika kamu cuba menjauhkan diri daripadanya atau memberi reaksi menolaknya, dia akan menyedarinya dan menghilang dari

kehidupan kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.

22] Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu kerana sebenarnya dia tak

pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.

23] Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin

mengetahui, kerana dia tidak mahu kamu terbeban dengan karenahnya. saat kau pinta dia berlalu,dia pergi tanpa menyalahkan kamu,

kerana dia benar-benar mengerti apa itu cinta....